Jumat, 24 Februari 2017

MAJELIS ULAMA INDONESIA KAB.MAGETAN SELENGGARAKAN MUSYDA KE IX DI AULA KEMENAG







Kab.Magetan . Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kab.Magetan Rabu (15/2) selenggarakan Musyawarah Daerah ke IX dengan mengambil tempat di Aula Utama Kantor Kementerian Agama Kab.Magetan. Musyda ini dihadiri oleh sekitar 125 orang yang teridiri dari Tokoh Agama Islam/Kyai, ormas Islam, dan beberapa tamu undangan yang lain. Hadir pula dalam kesempatan tersebut  Sekretaris MUI Jatim K.H. Ainul Yakin, PLT sekKab.Magetan, dan juga PLT Kakankemenag Kab. Magetan Muttakin.
Musyda ini menurut Ketua MUI Ahyarul Umam diselenggarakan secara kebetulan bersamaan dengan pesta Demokrasi Pilkada secara serentak di Indonesia. Namun hal ini tidak mempengaruhi kegiatan Musyda yang memang sudah direncanakan jauh hari sebelumnya. Dan menurut Kyai Achyarul Umam hal ini menandakan bahwa MUI tetap berpegang teguh pada keindependenan terhadap politik maupun partai politik manapun. Jadi sepanas apapun suhu politik saat ini MUI tetap Eksis memegang prinsip sebagai organisasi yang betul-betul independen sehingga tidak terimbas dari panasnya suhu Politik.
Sedang Ketua MUI Jatim yang diwakili Sekretaris MUI Jatim K.H. Ainul yakin dalam sambutannya berpesan bahwa MUI sebagai wadah atau tenda besar bagi umat islam dan sekaligus wadah silaturohim antar komponen umat islam, maka diharap MUI secara bersama-sama bisa mencairkan masalah-masalah keumatan dan bisa mencari titik temu dari berbagai permasalahan tersebut. Dengan demikian keberadaan MUI bisa menjadi sarana pemersatu umat islam, dan dengan bersatunya umat islam maka umat islam pun akan dapat memberikan kontribusi yang lebih optimal dalam pembangunan Bangsa Indonesia.
Masih dalam kesempatan yang sama Bupati Magetan pun juga memberikan sambutan yang dalam hal ini disampaikan oleh PLt SekKab.Magetan  Sutikno. Dalam sambutannya antara lain mengatakan bahwa Musyda MUI ini selain mengevaluasi program dan merencanakan program juga akan dilakukan pemilihan pengurus untuk periode 2017-20121. Sedang syarat untuk menjadi pengurus harus mempunyi sifat Kober artinya harus menyediakan waktu untuk MUI, harus pinter atau mampu, kemudian harus Bener dalam arti Jujur, taat pada peraturan yang sudah ditentukan, dan tulus ikhlas dalam memperjuangkan kemajuan organisasi. Dengan demikian maka MUI diharap bisa menjadi organisasi terbaik yang bisa menjadi cermin kebaikan bagi umat, sehingga keberadaan MUI dapat membantu pemerintah dalam mewujudkan masyarakat yang tenteram, yang tertib, aman , damai sejahtera, serta guyub rukun dibawah nauangan dan ridho Allah SWT.(Mkd)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar